IPA dengan IPS?? mungkin ini adalah maslah sepele
dan tak terlalu di perdebatkan..tapi kalo misalnya di pikir2 itu merupakan awal
dari kita dewasa nanti..kok bisa ya..??
IPA ada salah satu jurusan di sekolah menengah
atas, yang katanya (menurut anak-anak SMA) adalah jurusan yang bersikan
orang-orang pintar. Di jurusan IPA jika kelak nanti luluz bisa mudah masuk ke
perguruan tinggi manapun , di jrusan KUA pun bisa menerimanya. di jrusan ini
pelajarn yang wajib di pelajari untuk menghadapi UAS juga adalah matematika,
kimia,fisika,dan biologi. sebagian besar anak-anak IPA yang masuk ke IPA selalu
mengeluh dengan pelajaran IPA yang begitu bikin pusing dan menjenuhkan.
sedangkan IPS adalah juga salah satu jurusan di
sekolah menengah atas. di jurusan ini kita dapat menjumpai pelajarn yang
berisikan pelajarn yang serba hafalan(susah juga ya :/ ) pelajaran itu di antaranya
sosiologi, akuntasi,sejarah,dan ekonomi (pusing juga ya . . .??). tapi dari
semua itu anak-anak IPS yang masuk IPS ,masih merasa enjoy dan selalu santai.
tak heran kalo IPS sering di jabarkan sebagai Ikatan Pelajar Santai. .
Tapi dari semua itu, kita sering menjumpai
anak-anak yang selalu membeda-bedakan anak2 IPA dengan ank2 IPS, mengapa
demikian??karena disebabkan dengan saling iri hati.. yang anak IPA iri dengan
anak IPS yang salalu santai, anak IPS yang iri karena anak IPA yang
pinter2..(ini hanya pendapat saya saja ya. . .??jgn dimasukan hati ya kawan2..
. ??)
Tapi dari itu semua apa pun atau dimana pun dia
masuk ,entah dia akan sukses atau pintar itu tergantung dari anak itu berusaha
dan mendalami jurusan yang mereka pilih. .
dan kami akan menjelaskan dari pergertian ke dua
jurusan tersebut :
A. Pengertian IPS
Rumusan
tentang pengertian IPS telah banyak dikemukakan oleh para ahli IPSatau social
studies. Di sekolah-sekolah Amerika pengajaran IPS dikenal dengan social
studies. Jadi, istilah IPS merupakan terjemahan social studies.
Dengan demikian IPS dapat diartikan dengan
“penelaahan atau kajian tentang masyarakat”. Dalam mengkaji masyarakat, guru
dapat melakukan kajian dari berbagai perspektif sosial, seperti kajian melalui
pengajaran sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi, antropologi,
politik-pemerintahan, dan aspek psikologi sosial yang disederhanakan untuk
mencapai tujuan pembelajaran.
Untuk memperoleh gambaran yang lebih luas tentang
IPS, maka penting untuk dikemukakan beberapa pengertian social studies dan IPS
menurut para ahli.
• Edgar B Wesley menyatakan bahwa social studies
are the social sciences simplified for paedagogieal purposes in school. The
social studies consist of geografy history, economic, sociology, civics and
various combination of these subjects.
• John Jarolimek mengemukakan bahwa The social
studies as a part of
elementary school curriculum draw subject-matter
content from the social science, history, sociology, political science, social
psychology,
philosophy, antropology, and economic. The social
studies have been
defined as “ those portion of the social science…
selected for instructional purposes”
Demikian beberapa pengertian yang dikembangkan di
Amerika Serikat oleh beberapa tokoh pendidikan terkenal. Pengembangan IPS di
Indonesia banyak mengambil ide-ide dasar dari pendapat-pendapat yang
dikembangkan di Amerika Serikat tersebut. Tujuan, materi, dan penanganannya
dikembangkan sendiri sesuai dengan tujuan nasional dan aspirasi masyarakat Indonesia.
Hal ini didasarkan pada realitas, gejala, dan problem sosial yang menjadi
kajian IPS yang tidak sama dengan negara-negara lain. Setiap negara memiliki
perkembangan dan model pengembangan social studies yang berbeda.
Berikut pengertian IPS yang dikemukakan oleh
beberapa ahli pendidikan dan IPS di Indonesia.
• Moeljono Cokrodikardjo mengemukakan bahwa IPS
adalah perwujudan
dari suatu pendekatan interdisipliner dari ilmu
sosial. Ia merupakan
integrasi dari berbagai cabang ilmu sosial yakni
sosiologi, antropologi
budaya, psikologi, sejarah, geokrafi, ekonomi, ilmu
politik dan ekologi
manusia, yang diformulasikan untuk tujuan
instruksional dengan materi
dan tujuan yang disederhanakan agar mudah
dipelajari.
• Nu’man Soemantri menyatakan bahwa IPS merupakan
pelajaran ilmu-ilmu sosial yang disederhanakan untuk pendidikan tingkat SD,
SLTP, dan
SLTA. Penyederhanaan mengandung arti: a) menurunkan
tingkat
kesukaran ilmu-ilmu sosial yang biasanya dipelajari
di universitas menjadi
pelajaran yang sesuai dengan kematangan berfikir
siswa siswi sekolah
dasar dan lanjutan, b) mempertautkan dan memadukan
bahan aneka
cabang ilmu-ilmu sosial dan kehidupan masyarakat
sehingga menjadi
pelajaran yang mudah dicerna.
• S. Nasution mendefinisikan IPS sebagai pelajaran
yang merupakan fusi
atau paduan sejumlah mata pelajaran sosial.
Dinyatakan bahwa IPS
merupakan bagian kurikulum sekolah yang berhubungan
dengan peran
manusia dalam masyarakat yang terdiri atas berbagai
subjek sejarah,
ekonomi, geografi, sosiologi, antropologi, dan
psikologi sosial.
• Tim IKIP Surabaya mengemukakan bahwa IPS
merupakan bidang studi
yang menghormati, mempelajari, mengolah, dan
membahas hal-hal yang
berhubungan dengan masalah-masalah human
relationship hingga benarbenar dapat dipahami dan diperoleh pemecahannya.
Penyajiannya harus merupakan bentuk yang terpadu dari berbagai ilmu sosial yang
telah terpilih, kemudian disederhanakan sesuai dengan kepentingan
sekolahsekolah.
Dengan demikian, IPS bukan ilmu sosial dan
pembelajaran IPS yang
dilaksanakan baik pada pendidikan dasar maupun pada
pendidikan tinggi tidak menekankan pada aspek teoritis keilmuannya, tetapi
aspek praktis dalam mempelajari, menelaah, mengkaji gejala, dan masalah sosial
masyarakat, yang bobot dan keluasannya disesuaikan dengan jenjang pendidikan
masingmasing. Kajian tentang masyarakat dalam IPS dapat dilakukan dalam
lingkungan yang terbatas, yaitu lingkungan sekitar sekolah atau siswa dan siswi
atau dalam lingkungan yang luas, yaitu lingkungan negara lain, baik yang ada di
masa sekarang maupun di masa lampau. Dengan demikian siswa dan siswi yang
mempelajari IPS dapat menghayati masa sekarang dengan dibekali pengetahuan
tentang masa lampau umat manusia.
Dengan bertolak dari uraian di depan, kegiatan
belajar mengajar IPS
membahas manusia dengan lingkungannya dari berbagai
sudut ilmu sosial pada masa lampau, sekarang, dan masa mendatang, baik pada
lingkungan yang dekat maupun lingkungan yang jauh dari siswa dan siswi. Oleh
karena itu, guru IPS harus sungguh-sungguh memahami apa dan bagaimana bidang
studi IPS itu.
B. Pengertian IPA
IPA
sendiri berasal dari kata sains yang berarti alam. Sains menurut Suyoso
(1998:23) merupakan “pengetahuan hasil kegiatan manusia yang bersifat aktif dan
dinamis tiada henti-hentinya serta diperoleh melalui metode tertentu yaitu
teratur, sistematis, berobjek, bermetode dan berlaku secara universal”.
Menurut Abdullah (1998:18), IPA merupakan
“pengetahuan teoritis yang diperoleh atau disusun dengan cara yang khas atau
khusus, yaitu dengan melakukan observasi, eksperimentasi, penyimpulan,
penyusunan teori, eksperimentasi, observasi dan demikian seterusnya kait
mengkait antara cara yang satu dengan cara yang lain”.
Dari pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa
IPA merupakan pengetahuan dari hasil kegiatan manusia yang diperoleh dengan
menggunakan langkah-langkah ilmiah yang berupa metode ilmiah dan dididapatkan
dari hasil eksperimen atau observasi yang bersifat umum sehingga akan terus di
sempurnakan.
Dalam pembelajaran IPA mencakup semua materi yang
terkait dengan objek alam serta persoalannya. Ruang lingkup IPA yaitu makhluk
hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam semesta serta proses materi dan
sifatnya. IPA terdiri dari tiga aspek yaitu Fisika, Biologi dan Kimia. Pada apek
Fisika IPA lebih memfokuskan pada benda-benda tak hidup. Pada sapek Biologi IPA
mengkaji pada persoalan yang terkait dengan makhluk hidup serta lingfkungannya.
Sedangkan pada aspek Kimia IPA mempelajari gejala-gejala kimia baik yang ada
pada makhluk hidup maupun benda tak hidup yang ada di alam.
Dari uraian di atas mengenai pengertian pendidikan
dan IPA maka pendidikan IPA merupakan penerapan dalam pendidikan dan IPA untuk
tujuan pembelajaran termasuk pembelajaran di SMP.
Pendidikan IPA menurut Tohari (1978:3) merupakan
“usaha untuk menggunakan tingkah laku siswa hingga siswa memahami proses-proses
IPA, memiliki nilai-nilai dan sikap yang baik terhadap IPA serta menguasi
materi IPA berupa fakta, konsep, prinsip, hokum dan teori IPA”.
Pendidikan IPA menurut Sumaji (1998:46) merupakan
“suatu ilmu pegetahuan social yang merupakan disiplin ilmu bukan bersifat
teoritis melainkan gabungan (kombinasi) antara disiplin ilmu yang bersifat
produktif”.
Dari kedua pengertian di atas dapat disimpulkan
bahwa pendidikan IPA merupakan suatu usha yang dilakukan secara sadar untuk
mengungkap gejala-gejala alam dengan menerapkan langkah-langkah ilmiah serta
untuk membentuk kepribadian atau tingkah laku siswa sehingga siswa dapat
memahami proses IPA dan dapat dikembangkan di masyarakat.
Pendidika IPA menjadi suatu bidang ilmu yang
memiliki tujuan agar setiap siswa terutama yang ada di SMP memiliki kepribadian
yang baik dan dapat menerapkan sikap ilmiah serta dapat mengembangkan potensi
yang ada di alam untuk dijadikan sebagai sumber ilmu dan dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian pendidikan IPA bukan hanya sekedar
teori akan tetapi dalam setiap bentuk pengajarannya lebih ditekankan pada bukti
dan kegunaan ilmu tersebut. Bukan berarti teori-teori terdahulu tidak
digunakan, ilmu tersebut akan terus digunakan sampai menemukan ilmu dan teori
baru. Teori lama digunakan sebagai pembuktian dan penyempurnaan ilmu-ilmu alam
yang baru. Hanya saja teori tersebut bukan untuk dihapal namun di terapkan
sebagai tujuan proses pembelajaran. Melihat hal tersebut di atas nampaknya
pendidikan IPA saat ini belum dapat menerapkannya.
Perlu adanya usaha yang dilakukan agar pendidikan
IPA yang ada sekarang ini dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan awal yang
akan dicapai, karena kita tahu bahwa pendidikan IPA tidak hanya pada
teori-teori yang ada namun juga menyangkut pada kepribadian dan sikap ilmiah
dari peserta didik. Untuk itu maka kepribadian dan sikap ilmiah perlu
ditumbuhkan agar menjadi manusia yang sesuai dari tujuan pendidikan.
cuma itu yang kami tau, inti nya terserah kalian
buat milih dari kedua jurusan tersebut..
kami hanya memberikan masukan pada kalian agar
memilih yang terbaik untuk masa depan Anda..
0 komentar:
Posting Komentar